WartaSidoarjo.com - Kondisi semakin memanas, Militer Israel menyerukan semua warga sipil Kota Gaza untuk pindah ke selatan dalam kurun waktu 24 jam.
Pada 13 Oktober, Israel menyerukan agar lebih dari 1 juta orang sipil di Gaza untuk pindah ke selatan dalam waktu 24 jam, karena mereka mengumpulkan tank di dekat Jalur Gaza menjelang invasi darat yang diperkirakan akan terjadi.
Peringatan Israel bagi warga sipil untuk pindah datang di tengah ekspektasi bahwa Israel sedang bersiap melancarkan serangan darat di Gaza untuk menargetkan militan Hamas.
Baca Juga: Penjara Tak Membuat Marsiah Kapok, Ia Kembali Berulah Mengusik Wiwik
Evakuasi massal tidak mungkin terjadi "tanpa konsekuensi kemanusiaan yang buruk", kata PBB
Krisis kemanusiaan di Gaza semakin parah ketika lembaga-lembaga bantuan memperingatkan bahwa bahan bakar untuk generator darurat di rumah sakit bisa habis, sementara makanan dan air semakin menipis.
Militer Israel mengatakan mereka akan beroperasi “secara signifikan” di Kota Gaza dalam beberapa hari mendatang dan warga sipil hanya dapat kembali ketika ada pengumuman lain.
PBB mengatakan relokasi tersebut akan berdampak pada sekitar 1,1 juta orang atau hampir setengah dari 2,3 juta penduduk Gaza.