Network
WartaSidoarjo.com - Tengah ramai aksi kejar-kejaran yang melibatkan polisi dan sopir truk ugal-ugalan. Aksi tersebut terekam kamera dan viral di media sosial.
Aksi kejar-kejaran polisi vs sopir truk itu terjadi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Diketahui, sang sopir truk berinsial DS (29). Ia diamankan oleh personel polisi lalu lintas (Pollantas) Satlantas Polres Sukabumi Kota Bripka Ilham Yuniawan.
"Aksi kejar-kejaran antara anggota Satlantas Polres Sukabumi Kota dengan truk bernomor polisi AE 8651 NJ sempat direkam oleh warga dan ramai di media sosial," ungkap Kasat Lantas Polres Sukabumi Kota AKP M Hardian Andrianto di Mapolres Sukabumi Kota, Kamis (7/3/2024), dilansir Warta Sidoarjo dari ANTARA.
Hardian melanjutkan, Bripka Ilham menangkap DS karena mengendarai kendaraan secara ugal-ugalan sehingga mengancam keselamatan pengguna jalan raya yang lain.
Kronologi Kejadian
Menurut informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, penangkapan bermula saat Bripka Ilham melakukan pengaturan lalu lintas, Rabu (6/2/2024).
Ia bertugas untuk mengatur jalan di sekitar Jalan RA Kosasih, Kota Sukabumi. Saat itu, Bripka Ilham mengarahkan pengemudi truk, DS, yang melaju dari Sukabumi ke Cianjur untuk melintas lewat Jalan Lingkar Selatan.
Namun DS malah tancap gas dan tidak mengikuti arahan petugas sehingga membahayakan pengguna jalan yang lain. Mengetahui aksi DS, Bripka Ilham langsung melakukan pengejaran.
Dirinya juga berkomunikasi dengan petugas lain untuk memberhentikan DS. Namun, sopir truk tetap tidak mengurangi kecepatan meski telah dihalangi motor petugas. Bahkan, sopir truk itu menyenggol motor personel Satlantas Polres Sukabumi Kota tersebut.
Aksi pengejaran terus berlanjut. Akhirnya, DS berhasil diberhentikan di kawasan Jalan Raya Sukabumi- Cianjur, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi. Sopir kemudian ditangkap dan dibawa ke Unit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Kota.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Kota Ipda Andhika Pratistha menambahkan, sopir truk mengabaikan arahan petugas karena lalai gara-gara terlalu fokus melihat Google Maps.
Kini, DS telah mengakui kesalahannya dan meminta maaf secara terbuka, baik kepada pengguna jalan maupun petugas kepolisian. Ia pun mengaku bahwa aksinya tersebut dapat membahayakan pengguna jalan.
"Saya mengendarai kendaraan dengan terburu-buru, sehingga mengganggu pengguna jalan lainnya dengan cara melakukan kendaraan dengan tidak wajar sehingga dapat membahayakan pengguna jalan lainnya," kata DS.
