Kembali Mondok, Kedatangan Santri di Malang Dilakukan dengan Prokes Ketat

- 6 Juli 2021, 09:32 WIB
ilustrasi santri kembali mondok dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat
ilustrasi santri kembali mondok dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat /WartaSidoarjo.com / istimewa/

WartaSidoarjo.com - Para santri Pondok Pesantren Modern Al Rifa’ie 2 Malang harus kembali ke pesantren. Jika sebelumnya para santri putri lebih dahulu kembali ke pondok, kini giliran santri putra, Ahad (4/7/2021).

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 pesantren setempat, H Ahmad Rofik menyatakan, bahwa proses kedatangan santri ini sudah dilakukan koordinasi dengan Satgas Covid-19 Malang Raya dan Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka).

“Alhamdulillah, kemarin kami menerima kedatangan santri putri, dan sekarang giliran santri putra,” ucapnya.

Abah Rofiq sapaan akrabnya, menyebutkan jika proses kedatangan santri ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Salah satunya dengan menerapkan sistem drive thru atau pihak pengantar tidak boleh turun dari mobil.

“Penerapan prokes ketat juga kami berlakukan saat proses belajar mengajar nantinya. Seluruh pihak yang berada di area pesantren wajib menerapkan 5 M sebagaimana imbauan pemerintah,” tambahnya.

Tak hanya itu, santri yang datang juga wajib menunjukkan beberapa persuratan sesuai prosedur. Salah satunya ialah menunjukkan surat pernyataan kesediaan orang tua untuk santri kembali belajar di pesantren dan hasil swab antigen dengan keteragan negatif.

“Bagi santri yang dinyatakan positif, kami persilahkan isolasi mandiri terlebih dahulu di rumah masing-masing sampai kondisi benar-benar fit,” ungkapnya.

Terkait santri yang terlambat kembali, Abah Rofik menyebutkan, bahwa santri yang terlambat karena isolasi mandiri di rumah masing-masing, maka yang bersangkutan dipastikan tidak menerima ta’dzir atau hukuman.

“Dengan catatan, keterlambatannya tersebut sudah dikomunikasikan terlebih dahulu sejak awal,” terangnya.

Dirinya pun menambahkan jika pesantren yang terletak di Kecamatan Gondanglegi Kab.Malang ini, sudah mempersiapkan 15 tenaga medis dari pesantren untuk menangani santri apabila dinyatakan positif ketika berada di pesantren. 

Halaman:

Editor: Dwita Ebo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x