Cegah Penyakit PD3I, Khofifah Himbau Masyarakat Galakkan Perilaku Hidup Bersih

- 15 Maret 2023, 22:13 WIB
Khofifah saat menyapa para balita
Khofifah saat menyapa para balita /Humas Pemprov Jatim

Wartasidoarjo.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat untuk terus waspada terhadap Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit yang dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) seperti polio, campak, difteri dan rubela. Kewaspadaan tersebut dilakukan dengan senantiasa menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta melengkapi imunisasi pada anak.  

Gubernur Khofifah mengatakan, kewaspadaan ini selaras dengan Surat Edaran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor: IM.03.02/C/976/2023, melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tahun 2022. Beberapa wilayah di Indonesia terjadi peningkatan KLB PD3I, khususnya penyakit campak dan difteri.

"Ayo segera bawa anak-anak kita ke Posyandu atau fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) terdekat agar melengkapi status imunisasinya dan selalu menerapkan PHBS." ajak Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (15/3).

Baca Juga: Dukung Pengembangan UMKM, FINATRA Hadirkan Program FINARIA

Selain menghimbau masyarakat, Gubernur Khofifah juga meminta kepada seluruh jajaran dinas kesehatan untuk melakukan upaya pencegahan dan pengendalian PD3I, khususnya difteri di Jawa Timur.

"Saya instruksikan Kepala Dinkes Jatim agar berkordinasi intensif dengan Kepala Dinkes di 38 kabupaten/kota untuk mengoptimalkan pelaksanaan surevilans Difteri dan PD3I lainnya melalui peningkatan kewaspadaan dini dan respon di wilayah, salah satunya adalah dengan pelaporan melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR)," jelasnya. 

Gubernur Khofifah menyebut, berdasarkan data Dinkes Jatim, jumlah kasus difteri di Jawa Timur hingga Maret 2023 sebanyak 51 kasus yang tersebar di 26 kabupaten/kota dengan jumlah kematian sebanyak 4 kasus.

Terkait hal itu, Gubernur Khofifah telah menerbitkan Surat Edaran Gubernur tanggal 17 Februari 2023 perihal Kewaspadaan terhadap PD3I kepada Bupati/Walikota se-Jawa Timur.

Selain itu Pemprov Jatim juga bekerjasama dengan Dinkes kabupaten/kota dalam menanggulangi penyakit difteri, antara lain melakukan penyelidikan epidemiologi kasus difteri, melaksanakan Outbreak Respon Immunization (ORI) di wilayah yang terdampak kasus difteri serta menyiapkan logistik berupa vaksin difteri dan anti difteri serum.***

Editor: Husni Habib


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x