Google Menuduh Badan Antimonopoli India Melindungi Amazon Dalam Penyelidikan Android

- 6 Juli 2023, 14:10 WIB
Alasan Google jadi mesin pencari yang banyak digunakan./ Pixabay @Simon
Alasan Google jadi mesin pencari yang banyak digunakan./ Pixabay @Simon /

WartaSidoarjo.com - Google menuduh badan antimonopoli India memerintahkan perubahan pada model bisnisnya "hanya untuk melindungi" saingannya Amazon, yang mengeluhkan perjuangannya untuk mengembangkan versi modifikasi dari sistem Android karena pembatasan Google, dokumen hukum menunjukkan.

Google telah mendekati Mahkamah Agung India untuk membatalkan perintah Oktober Komisi Persaingan India (CCI) yang meminta perusahaan tersebut untuk membuat 10 perubahan pada model bisnisnya setelah CCI menemukan bahwa Google menyalahgunakan posisi dominannya di pasar dengan sistem operasi Android-nya, yang menggerakkan 97 persen dari smartphone India.

Pengajuan Mahkamah Agung terbaru Google menunjukkan ketidaksepakatannya yang mendalam dengan bagaimana CCI melakukan penyelidikan Android. Dalam pengajuan Desember awal di pengadilan yang lebih rendah, Google mengatakan petugas CCI telah "menyalin" bagian dari putusan Eropa terhadap perusahaan AS dalam kasus serupa. CCI membantah tuduhan itu.

Baca Juga: Penjual Nasi Goreng Viral di Sidoarjo Harga Cuma 5 Ribu , Sudah Dapat Lengkap dan Rasa yang Enak

Dalam perintah CCI bulan Oktober, yang juga mendenda Google $163 juta, perusahaan diminta untuk mengizinkan versi modifikasi dari sistem operasi Android-nya, yang disebut garpu Android, untuk didistribusikan secara bebas tanpa batasan lisensi apa pun seperti yang terkait dengan pra-pemasangan aplikasi Google.

Amazon memberi tahu CCI selama penyelidikan bahwa pembatasan Google menghambat pengembangan garpu Android-nya yang disebut Fire OS, dan Google mengatakan pengawas secara tidak adil mengandalkan hal itu dalam mengeluarkan keputusan yang merugikan terhadapnya, kata perusahaan itu dalam pengajuan Mahkamah Agung 26 Juni.

Google menolak berkomentar, mengutip proses hukum yang sedang berlangsung. Amazon juga menolak berkomentar, sementara CCI tidak menanggapi pengajuan pengadilan perusahaan milik Alphabet, yang akan disidangkan dalam beberapa hari mendatang.

Pada tahun 2021, Korea Selatan mendenda Google $159 juta karena memblokir versi khusus Android. Google sangat prihatin dengan keputusan Android India karena arahan tersebut terlihat lebih luas daripada yang diberlakukan dalam keputusan penting Komisi Eropa tahun 2018 terhadap penyalahgunaan pasar Android perusahaan.***

Editor: Husni Habib

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x