Network
WartaSidoarjo.com - Pengawas antitrust Prancis pada hari Selasa mengatakan telah mengeluarkan pernyataan keberatan terhadap Apple, mengutip kekhawatiran perusahaan teknologi AS dapat menggunakan "kondisi diskriminatif dan tidak transparan" untuk menggunakan data pengguna untuk tujuan iklan di iPhone.
Pernyataan itu memicu prosedur antimonopoli yang tepat di mana perusahaan akan dapat mengungkapkan sudut pandangnya, kata pengawas itu.
Empat grup industri periklanan online Prancis mengajukan keluhan antimonopoli pada tahun 2020 terhadap Apple atas perubahan yang dilakukan perusahaan pada fitur privasi ketika mulai bertanya kepada pemilik iPhone apakah mereka siap mengizinkan aplikasi mengumpulkan data yang digunakan untuk menentukan dan mengirim iklan bertarget.
Baca Juga: Fed AS Bertemu untuk Mempertimbangkan Menaikkan Suku Bunga ke Level Tertinggi Selama 22 Tahun
Mekanisme tersebut "memberi pengguna lebih banyak kontrol dengan meminta semua aplikasi untuk meminta izin sebelum melacaknya," kata Apple dalam pernyataan email, menambahkan bahwa itu akan "terus terlibat secara konstruktif" dengan regulator antimonopoli Prancis.
Empat asosiasi - IAB Prancis, KKP, SRI dan UDECAM - mengatakan perubahan yang dibawa oleh Apple tidak memenuhi aturan privasi Uni Eropa, yang dibantah oleh Apple. Fitur tersebut menyebabkan penurunan pendapatan bagi penerbit, kata kelompok lobi industri.***
