Ekspor Minyak Sawit Indonesia 2022 Turun 8,5%

- 26 Januari 2023, 22:10 WIB
Buah kelapa sawit
Buah kelapa sawit /Husni habib

WartaSidoarjo.com- Ekspor minyak sawit Indonesia turun 8,5 persen tahun lalu karena lingkungan regulasi yang fluktuatif dan produksi yang lamban yang diperkirakan akan berlanjut tahun ini, kata Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Rabu.

Produsen minyak sawit terbesar dunia mengekspor 30,8 juta ton produk minyak sawit pada 2022, turun dari 33,7 juta ton setahun sebelumnya.

Untuk mengendalikan lonjakan harga minyak goreng dalam negeri tahun lalu, pemerintah menerapkan berbagai perubahan kebijakan ekspor minyak sawit, termasuk larangan ekspor selama tiga minggu mulai akhir April.

Baca Juga: Mandat yang Diperluas Bank Sentral Indonesia Tidak Akan Mempengaruhi Kerangka Inflasi

Sedikit penurunan produksi minyak sawit tahun lalu di tengah meningkatnya konsumsi domestik di sektor energi juga berkontribusi terhadap penurunan ekspor, kata Ketua GAPKI Joko Priyono dalam jumpa pers.

"Konsumsi biodiesel (tahun lalu) melonjak karena konsumsi BBM naik pascapandemi," katanya.

Indonesia menggunakan minyak sawit sebagai bahan baku untuk campuran wajib 30 persennya dalam biodiesel.

Campuran tersebut akan dinaikkan menjadi 35 persen pada bulan Februari dan akan dikenal sebagai B35. Tahun lalu, negara Asia Tenggara itu memproduksi 46,7 juta ton minyak sawit mentah, turun 0,4 persen dari 2021. Negara itu juga menghasilkan 4,5 juta ton minyak inti sawit.

"Ini merupakan tahun keempat output stagnan sementara konsumsi domestik terus meningkat," kata Joko.

Halaman:

Editor: Husni Habib


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x