Update Kasus Vina Cirebon, Kompolnas Turut Minta Klarifikasi ke Polda Jabar: Apa yang Beredar Tidak Benar

22 Mei 2024, 06:56 WIB
Update Kasus Vina Cirebon, Kompolnas Turut Minta Klarifikasi ke Polda Jabar: Apa yang Beredar Tidak Benar /setkab.go.id

WartaSidoarjo.com - Berikut update informasi mengenai kematian Vina Dwi Arsita atau yang lebih populer dengan kasus Vina Cirebon.

Kasus Vina Cirebon kembali mencuat setelah diangkat menjadi film layar lebar berjudul Vina Sebelum 7 Hari.

Masyarakat mendesak agar mengusut tuntas kasus Vina Cirebon. Pasalnya, pelaku utama belum tertangkap meski telah 8 tahun berselang.

Selain Vina, para pelaku juga membunuh Muhammad Rizky atau Eky, putra salah satu petinggi di kepolisian. 

Terbaru, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) turut meminta klarifikasi ke Polda Jawa Barat (Jabar).

Kompolnas optimis bahwa penyidik Polda Jabar dapat mengungkap tuntas kasus yang telah bergulir, ditambah asistensi dari Bareskrim Polri.

Baca Juga: Hotman Paris Nilai Polisi Tak Serius Tangani Kasus Vina Cirebon, Duga Ada Perubahan BAP: Mustahil

"Tentunya Polri akan memfokuskan kekuatannya untuk segera mengungkap dan menuntaskan kasus pembunuhan ini," kata Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto di Jakarta, Selasa (21/5/2024), dilansir Warta Sidoarjo dari ANTARA.

Benny mengungkapkan, Polda Jabar memiliki catatan sukses dalam mengungkap kasus pembunuhan yang sulit seperti kasus ibu dan anak di Subang.

"Saya optimistis, karena Kombes Surawan Dirkrimum Polda Jabar, berhasil mengungkap kasus pembunuhan Subang dan akhirnya maju ke pengadilan. Ini sebuah prestasi dan saya harap di kasus ini juga sama," harap purnawirawan Polri itu.

Mantan Direktur Badan Narkotika Nasional (BNN) tersebut meyakini bahwa dengan dukungan Bareskrim Polri, penyidik akan segera mengambil langkah-langkah strategis untuk melacak keberadaan tiga buronan pembunuh Vina Cirebon, termasuk mengkaji kembali barang bukti dan memeriksa para terpidana.

Benny juga menepis informasi tentang keterlibatan anggota Polri yang sengaja menutupi kasus. Sebaliknya, ia menuturkan, korban Eky adalah anak dari seorang perwira pertama Polri.

"Apa yang beredar di media sosial (keterlibatan anggota) sudah disampaikan Kombes Surawan bahwa itu tidak benar. Justru salah satu korban merupakan anak perwira polisi, bukan dari ketiga pelaku," tutur Benny.

Diketahui, pembunuhan dan pemerkosaan terhadao Vina terjadi pada Agustus 2016 silam. Ia dibunuh oleh geng motor bersama kekasihnya, Muhammad Rizky.

Total, terdapat 11 pelaku yang terlibat. Namun, masih delapan yang ditangkap hingga dipidana. Sementara, tiga pelaku masih buron hingga searang.

Ketiga pelaku yang masuk daftar pencarian orang (DPO) dengan perkiraan usianya saat ini, yakni Pegi aliasn Perong (30), Andi (31), dan Dani (28).

Editor: Christine Ayu

Tags

Terkini

Terpopuler