Polwan di Mojokerto Tega Bakar Sang Suami yang Seorang Polisi, Ini Penyebab dan Kronologinya

- 10 Juni 2024, 21:41 WIB
Kronologi Polwan FN Hilangkan Nyawa Suami Rian Dwi Wicaksono, Korban Alami Luka Bakar 96 Persen, Punya 3 Anak
Kronologi Polwan FN Hilangkan Nyawa Suami Rian Dwi Wicaksono, Korban Alami Luka Bakar 96 Persen, Punya 3 Anak /


WartaSidoarjo.com - Mojokerto Kota di hebohkan dengan kejadian seorang istri yang berprofesi sebagai Polwan, tega membakar hidup hidup sang suami yang merupakan seorang Polisi. Kejadian ini terjadi di Asrama Polres, Jalan Pahlawan Kota Mojokerto.

Briptu FN (28 tahun) tega membakar sang suami Briptu RDW (27 tahun) hingga menderita luka bakar hingga 90% dan akhirnya menghembuskan nafas terakhir karena, gaji ke 13 yang semula berjumlah Rp. 2.800.000 menjadi hanya tinggal Rp. 800.000.

Diduga uang tersebut berkurang karena di gunakan oleh sang suami untuk bermain judi slot. Selain itu banyak kabar beredar jika, Briptu FN sedang mengalami syndrome baby blues, setelah melahirkan bayi kembar dan sang suami tidak perhatian serta melakukan KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga).

Inilah kronologi singkat kejadian tersebut.

1. Pada hari Sabtu 8 Juni 2024 sekitar jam 09.00 terduga pelaku melakukan pengecekan ATM milik sang suami dan didapati saldo yang seharusnya masih 2.800.000 hanya bersisa 800.000 saja.

2. Setelah mengetahui hal itu, terduga pelaku menghubungi korban untuk menanyakan mengapa uang hanya tersisa 800.000 dan korban meminta terduga pelaku untuk pulang.

3. Sebelum pulang, terduga pelaku terlebih dahulu membeli bensin yang ia simpan dalam botol air mineral dan membawanya ke rumah Asrama Polisi.

4. Setibanya di rumah terduga pelaku, menyimpan botol berisi bensin tersebut diatas lemari dan memfotonya untuk mengancam korban akan membakar anak anaknya jika korban tak segera pulang.

5. Saksi ART (Asisten Rumah Tangga) di minta terduga pelaku untuk membawa anak anaknya yang berjumlah tiga orang untuk bermain keluar.

6. Setelah itu sekitar jam 10.30 korban pulang dan langsung diajak masuk dan terduga pelaku mengunci dari dalam rumah.

7. Setelah itu terduga pelaku menyuruh korban untuk berganti pakaian kaos pendek dan celana pendek, disitulah terjadi cekcok dan adu mulut antara keduanya.

Disclaimer: Bijaksanalah dalam membaca konten ini! Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda yang merasakan gejala depresi sehingga ada dorongan untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental. Anda dapat menghubungi layanan konseling terdekat di Kota/Kabupaten Anda.

8. Tangan kiri korban di borgol yang di kaitkan di tangga. Dengan posisi duduk terduga pelaku menyiramkan bensin ke sekujur badan korban.

9. Setelah itu terduga pelaku menyalakan korek api yang di bakarkan kesebuah tissu sambil berkata "iki lho yang lihaten", Namun korban hanya diam

10. Diduga api yang ada ditisu mengenai tangan terduga pelaku dan menyambar korban yang tubuhnya sudah dilumuri bensin.

11. Setelah itu sekujur tubuh korban terbakar dan berteriak meminta tolong.

12. Korban berusaha keluar garasi namun terhalang mobil dan tangan yang masih terborgol.

13. Setelah itu saksi Alvian yang mendengar minta tolong dan berusaha memadamkan api yang membakar tubuh korban

14. Setelah itu saksi melaporkan kepada komandan dan meminta untuk memanggil ambulance agar korban segera mendapat pertolongan.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan intensif, namun luka bakar yang parah membuat korban tak mampu bertahan dan akhirnya meninggal dunia.***

Editor: Dwita


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah