Meskipun Kasus Aktif Covid-19 Menurun, Jokowi Ingatkan Forkopimda Se-Jawa Timur Tetap Waspada dan Berhati-hati

- 21 Agustus 2021, 12:00 WIB
Presiden Jokowi saat memberi pengarahan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Jawa Timur di Pendopo Ronggo Djoemeno, Madiun, Kamis 19 Agustus 2021.
Presiden Jokowi saat memberi pengarahan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Jawa Timur di Pendopo Ronggo Djoemeno, Madiun, Kamis 19 Agustus 2021. /Dokumentasi Kementerian Sekretariat Negara

Pada bulan Agustus ini Indonesia akan kedatangan sedikitnya 72 juta dosis vaksin dan pada bulan September akan kedatangan 70 juta dosis vaksin.

Ketiga, Jokowi menyoroti tingginya angka kematian di Jawa Timur yang mencapai 7,1 persen.

Baca Juga: KKP Tangkap Dua Kapal Asing Pelaku Illegal Fishing di Laut Natuna Utara, Satu Terbakar hingga Tenggelam

Menurutnya beberapa kemungkinan penyebab tingginya angka kematian ini antara lain karena mereka yang isoman tidak segera dibawa ke isoter. Selain itu, mereka yang bergejala berat terlambat dibawa ke rumah sakit.

"Saturasinya sudah turun baru dibawa ke rumah sakit, terlambat, yang banyak di situ. Yang kedua komorbidnya. Dua ini menurut saya (penyebab) kenapa (angka kematian) tinggi," jelasnya.

"Sehingga, sekali lagi, isolasi terpusat itu betul-betul menjadi kunci, baik untuk penyebaran, juga untuk menekan angka kematian. Di saat dibawa ke rumah sakit, kondisinya sudah berat," tambah Jokowi.

Presiden juga meminta agar para unsur pemerintah maupun TNI dan Polri di daerah mengerti betul detail di lapangan terkait penanganan Covid-19.

Dengan menguasai kondisi di lapangan, langkah antisipasi dan respons yang tepat terhadap perubahan situasi bisa segera dilakukan.

"Saya sekali lagi hanya titip untuk urusan Covid ini tiga hal. Yang pertama, pindahkan yang isoman ke isoter di semua kabupaten dan kota. Pindahkan semua yang isoman, masuk ke isoter," katanya.

"Yang kedua vaksinasi yang dipercepat, kecepatan vaksinasi, ini menjadi kunci. Yang ketiga yang berkaitan dengan obat jangan sampai terlambat. Sudah masuk ke isolasi terpusat, obatnya segera diberikan," Jokowi memungkasi.***

Halaman:

Editor: Arief Zaafril Razaqtiar

Sumber: Kementerian Sekretariat Negara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x