WartaSidoarjo.com - Geely Automobile Holdings China dan pembuat mobil Prancis Renault SA menandatangani usaha patungan (JV) untuk meluncurkan perusahaan yang akan memproduksi dan memasok mesin powertrain hybrid, kata perusahaan tersebut pada hari Selasa.
Menurut laporan pada bulan Maret bahwa Renault dan Geely ingin JV mereka menjadi pemasok mesin pembakaran dan mesin hibrida terkemuka untuk industri mobil pada akhir tahun 2023, dengan tenaga kerja 19.000 dan pendapatan tahunan 15 miliar euro ($16,3 miliar).
Geely, melalui anak perusahaannya Aurobay Holding, akan memegang 33 persen dari usaha patungan tersebut, 50 persen akan dimiliki oleh Renault dan sisa saham akan masuk ke GHPT Ltd, anak perusahaan Geely Holding, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Kedua perusahaan tersebut selama berbulan-bulan sekarang berupaya untuk membawa Saudi Aramco sebagai investor dan mitra untuk mengembangkan dan memasok mesin bensin dan teknologi hibrida.
Aramco sedang mengevaluasi investasi strategis di perusahaan teknologi powertrain baru ini, kata Renault. Penyelesaian transaksi diharapkan berlangsung pada paruh kedua tahun 2023.***