Usut Kasus Vina Cirebon, Polda Jabar Periksa 68 Saksi, Ada yang Jalani Tes Psikologi Forensik

12 Juni 2024, 10:00 WIB
Usut Kasus Vina Cirebon, Polda Jabar Periksa 68 Saksi, Ada yang Jalani Tes Psikologi Forensik /ANTARA FOTO/ Raisan Al Farisi, Istimewa

WartaSidoarjo.com - Guna mengusut kasus pembunuhan Vina Dwi Arsita dan Muhammad Rizky atau yang lebih populer disebut dengan kasus Vina Cirebon, polisi memeriksa puluhan saksi.

Setidaknya, sebanyak 68 saksi telah diperiksa oleh Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat (Jabar) terkait kasus Vina Cirebon.

Puluhan saksi kasus Vina Cireon tersebut diperiksa penyidik, mulai dari dimintai keterangan hingga dilakukan tes psikologi forensik.

“Sejauh ini penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat telah memeriksa terhadap lebih kurang 68 saksi dan meminta bantuan beberapa ahli,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Jabar Kombes Pol. Jules Abraham Abast dalam keterangan yang diterima di Bandung, Selasa (11/6/2024) dilansir Warta Sidoarjo dari ANTARA.

Polda Jabar juga telah melalukan tes psikologi forensik terhadap Pegi Setiawan yang diduga menjadi otak pembunuhan Vina dan Eky.

Baca Juga: Update Kasus Vina Cirebon, Polda Jabar Lakukan Tes Psikologi terhadap Pegi Setiawan: Semakin Membuat Terang

Dirinya mengatakan, pemeriksaan tersebut digelar atas permintaan Ditreskrimum Polda Jabar gana melengkapi penyelidikan.

"Kami dari Polda Jawa Barat berharap dengan adanya pemeriksaan psikologi forensik akan semakin membuat terang peristiwa pidana yang terjadi dan melengkapi proses penyidikan yang sedang berlangsung,” katanya.

Guna menjamin pemeriksakan psikologi forensik, Polda Jabar melibatkan pihak eksternal supaya bisa menjadi petunjuk kuat dalam mengungkap kasus Vina Cirebon.

“Tentu pemeriksaan psikologi forensik akan berkembang tergantung dari kebutuhan. Ke depan kurang lebih masih ada tiga saksi yang akan kita lakukan pemeriksaan psikologi forensik,” kata Jules.

Dirinya juga menegaskan bahwa penyelidikan dilakukan secara profesional. Ia meyakinkan bahwa kasus bakal diungkap secara transparan.

"Saat ini sudah ada Kompolnas dan Komnas HAM yang ikut mengawasi proses penyidikan yang sedang berjalan,” kata dia.

Pihaknya pun mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi informasi yang belum diketahui kebenarannya sebagai salah satu langkah menghargai keluarga korban.

"Kami mohon doa semoga penanganan kasus ini segera tuntas. Kami sampaikan untuk mari bersama-sama menjaga dan menghargai para keluarga korban atas traumatis yang dialami sehingga semua bisa menjadi lengkap dan terang peristiwanya,” kata Jules.***

Editor: Christine Ayu

Tags

Terkini

Terpopuler